By : Ulie
Revolusi ini di modali
" Tuhan Yang Satu "
karena Tuhan itu dalam kebenarannya ,
dan kebenaran itu bukan pilihan
tapi kepastian ,
karena kau tidak bisa memilih NamaNya ,
bahkan kau tak bisa memilih nama mu sendiri
Minggu, 30 Juni 2013
Kamis, 27 Juni 2013
Lambang Indonesia
Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda
yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda),
perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada
leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.
Lambang negara Garuda Pancasila diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.
Rabu, 26 Juni 2013
PANCASILA
Karya : Lembaga Adat Roso Sejati
AKULAH SANG PANGLIMA
UNTUK SEGENAP PASUKANKU, AKU
PERINTAHKAN TEGAKKAN KEPALAMU, BANGKITKAN SEMANGATMU, BERTERIAKLAH MEMBAHANA
MEMBELAH LANGIT, SERUKAN NAMA TUHANMU.
PASUKANKU.
DEMI TUHAN YANG MENCIPTAKAN
SEMESTA ALAM KALIAN ADALAH PASUKAN TIDAK TERKALAHKAN. MAKA, TIDAK ADA GUNANYA
KAU SIMPAN SECUIL RASA TAKUT DI HATIMU, KATAKAN DENGAN LANTANG, KITA AKAN
MENANG.
PASUKANKU
TELAH PULUHAN PERTEMPURAN KITA
BERSAMA DAN TIDAK ADA YANG BERBEDA DENGAN PERANG KALI INI. INI ADALAH PERANG
YANG AKAN MENJADI PERANG TERHEBAT SEPANJANG SEJARAH. DEMI TUHAN DEMI BANGSA DAN
DEMI NEGARAMU, BERTERIAKLAH KITA AKAN MENANG.
INDONESIA DAN SANG PEMIMPIN BESAR
Indonesia bagaikan sebuah Permata Berkilau dalam jagat raya
kehidupan. Sebuah Permata terindah yang sesungguhnya begitu mempesona,
menawan mata hati dan jiwa siapapun yang memandang. Namun sayangnya
Kilau Permata itu belumlah mampu memancar dengan sempurna. Sebagian
kilaunya masihlah terpendam belum terpendar keindahan sesungguhnya.
Itulah Indonesiaku negeri kebanggaanku. Negeri yang telah memberikan nafas kehidupan. Walaupun sebahagian kilaunya masih terpendam namun aku menyakini bahwa sebuah Permata tetaplah Permata sampai kapanpun. Dan pada saatnya nanti kilau keindahan sesungguhnya pasti akan memancar.
Bila saat itu tiba maka siapapun yang memandang akan terpukau, mengagumi bahkan bergetar hatinya karena memandang keindahan dan kebesaran Indonesiaku yang sesungguhnya.
Indonesia … Keindahannya tak akan pernah cukup untuk dilukiskan dengan berjuta untaian kata sekalipun.
Indonesia … Kebesarannya tak akan terwakilkan dengan goresan tangan siapapun jua.
Indonesia … Warna-warni Keragaman Pesona dan Budayanya tak akan mungkin tergantikan oleh sapuan kuas apapun.
Itulah Indonesiaku negeri kebanggaanku. Negeri yang telah memberikan nafas kehidupan. Walaupun sebahagian kilaunya masih terpendam namun aku menyakini bahwa sebuah Permata tetaplah Permata sampai kapanpun. Dan pada saatnya nanti kilau keindahan sesungguhnya pasti akan memancar.
Bila saat itu tiba maka siapapun yang memandang akan terpukau, mengagumi bahkan bergetar hatinya karena memandang keindahan dan kebesaran Indonesiaku yang sesungguhnya.
Indonesia … Keindahannya tak akan pernah cukup untuk dilukiskan dengan berjuta untaian kata sekalipun.
Indonesia … Kebesarannya tak akan terwakilkan dengan goresan tangan siapapun jua.
Indonesia … Warna-warni Keragaman Pesona dan Budayanya tak akan mungkin tergantikan oleh sapuan kuas apapun.
Bersandarnya sebuah keinginan & Berujung setetes harapan
By.Ulie
Apakah aku sebutir debu? Begitu lemah dan mudah terbawa angin..
Ataukah sebuah paku yang terlalu lama tertancap dan berkarat?
Biarkan aku berdiri tegak diatas bayanganku sendiri.
Bergerak dengan keinginanku sendiri
Menatap dengan pandanganku sendiri
Melangkah untuk tujuan hidupku sendiri
Mendengar dengan caraku sendiri
Meraba dengan kulitku sendiri
Merasakan dengan hatiku sendiri
Dan dengan bangga kukatakan “aku bukan kamu, dia apalagi mereka.
Aku adalah aku.
Tapi...Maukah ingatkan aku? Ingatkan bahwa seorang aku butuh kamu, dia dan juga mereka?
Apakah aku sebutir debu? Begitu lemah dan mudah terbawa angin..
Ataukah sebuah paku yang terlalu lama tertancap dan berkarat?
Biarkan aku berdiri tegak diatas bayanganku sendiri.
Bergerak dengan keinginanku sendiri
Menatap dengan pandanganku sendiri
Melangkah untuk tujuan hidupku sendiri
Mendengar dengan caraku sendiri
Meraba dengan kulitku sendiri
Merasakan dengan hatiku sendiri
Dan dengan bangga kukatakan “aku bukan kamu, dia apalagi mereka.
Aku adalah aku.
Tapi...Maukah ingatkan aku? Ingatkan bahwa seorang aku butuh kamu, dia dan juga mereka?
Untukmu tuhanku
By. Ulie
HanTinggal Kau harapanku
Aku hancur
Keluargaku Babak Belur
Negaraku Menggelupur
Rakyatku Mandi Lumpur
Aku Cuma Berharap
bisa bersyukur kepadamu
dari babak belur
dari menggelupur
dari lumpur
Han Tolong aku
By: Wahyudi
Han ku ingin Berbakti kepadamu han..
pada bulan Bakti yg telah engkau tentukan han..
Han hanya kepadamu han ku pasrahkan diriku han..
Han ku ingin melaksanak Tirakat itu tahun ini Han..
ttpi kehidupan selalu menjegal langkahku han..
mereka mengikat kaki ku erat2 han
hanya dirimu la han yg dap[at menyelamatkan ku dari kehinaan kehidupan han..
pada bulan Bakti yg telah engkau tentukan han..
Han hanya kepadamu han ku pasrahkan diriku han..
Han ku ingin melaksanak Tirakat itu tahun ini Han..
ttpi kehidupan selalu menjegal langkahku han..
mereka mengikat kaki ku erat2 han
hanya dirimu la han yg dap[at menyelamatkan ku dari kehinaan kehidupan han..
KITA YANG SUKSES
PART 1
HANYA UNTUK ORANG YANG INGIN
MENJADI
SEJAHTERA DAN MENCAPAI SUKSES
YANG LUAR BIASA BESAR
Jangan pernah merasa anda tidak
dapat meraih yang anda cita citakan , itu adalah awal bencana kegagalan yang
akan datang terus menerus kepada anda. Tapi dengan senang hati dan
senyum indah , rasakan dengan hati yang lapang , bahwa ternyata anda sudah
berada dalam perjalanan sukses yang anda cita citakan. Bukan Cuma anda yang pernah
merasakan kegagalan , bahkan tokoh-tokoh besar di dunia ini sekalipun , hanya
yang membedakan kita akan menjadi sukses atau terpuruk adalah , apa yang kita
pikirkan , kita rasakan dan kita kerjakan setelah kegagalan itu.
Bahkan sejujurnya , menurut saya
, yang namanya “kegagalan” itu tidak ada. Semua hanya ada jalan menuju
persiapan dan pembelajaran menuju kemapanan saat kita menjadi sukses .
Apakah anda masih berencana
memikirkan keadaan hari ini sebagai proses menuju sukses atau memandang hari
ini adalah hari terpahit dalam sejarah anda dan membuat anda tidak mau berupaya
lagi , semua memang pilihan pribadi yang terkadang secara tidak sengaja
“terpilih” dan membawa kita ke jalan yang lebih melingkar-lingkar menuju sukses
anda.
Tapi bila anda sudah siap untuk
menuju sukses dengan jalan yang terdekat , termulus dan tidak perlu ongkos
taksi yang mahal, anda saat ini sedang membaca dan bersama sekelompok orang
yang juga sama suksesnya seperti anda.
Kebudayaan Nasional
Budaya Indonesia adalah
seluruh kebudayaan Nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal
asing yang telah ada di Indonesia sejak jaman dahulu.
Kebudayaan Nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.
Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama. Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
Sejarah Adat Roso Sejati
Sebelum mengenal lebih jauh tentang Adat Roso Sejati, ada baiknya kita memahami bahwa di Indonesia Adat terbagi 3 yaitu :
1. Adat Roso Sejati
2. Adat Naluri
3. Adat Istiadat
1. Adat Roso Sejati
2. Adat Naluri
3. Adat Istiadat
Adat
adalah kekayaan nusantara yang musti dirawat, dijaga dan di lestarikan
agar kita sebagaimana orang-orang indonesia mengenali jati diri kita
sebagai mana orang yang mempunyai asal usul yang berbeda dan beragam
adat istiadat dari setiap suku di indonesia yang mempunyai makna
tersendiri untuk kebaikan dalam melangkah dan berbuat yang baik apabila
dipahami makna dan isinya. Karena adat juga sumber tatanan dan hukum
yang telah baku untuk menyelesaikan segala permasalahan yang kita hadapi
sehari-hari baik dilingkungan keluarga suku ataupun cara bermasyarakat.
Di
atas saya telah membagai 3 bagian dari adat, baik saya akan jelaskan
satu persatu. Sebelum saya jelaskan tentang sejarah Adat Roso Sejati
saya akan menjelaskan tentang adat naluri dan adat istiadat terlebih
dahulu secara singkat.
Rabu, 12 Juni 2013
Halaman ini kami selenggarakan dengan maksud memberikan dukungan
dan bagian dari upaya Lembaga Adat Roso Sejati guna mencapai maksud dan
tujuannya juga sebagai saran dukungan komunikasi warga , input , masukan
, saran dan hal lainnya yang bertujuan menjadikan LEMBAGA ADAT ROSO
SEJATI sebagai wadah bagi potensi-potensi masyarakat.
Sebagaimana di
tetapkan dalam Anggaran Dasar Lembaga Adat Roso Sejati , Lembaga Adat
Roso Sejati Bertujuan : Tujuan didirikan Lembaga Adat Roso Sejati
(LARAS) adalah menjalankan Adat Roso Sejati dan membina serta
mengarahkan masyarakat, agar mengerti adat istiadat agar menjadi insan
yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur,
gemar saling tolong menolong kepada sesama, hidup rukun dan damai, adil
dan sejahtera lahir dan batin.
dalam perjalanannya , Lembaga Adat
Roso Sejati tentu tidak lepas dari upaya mendukung kelestarian kemajuan
masyarakat dan budaya nusantara.
Dimana dalam pandangan kami ,
Pancasila sebagai falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia , adalah
bentuk umum dari budaya masyarakat nusantara. Pancasila lah adat budaya
bangsa kita secara nasional yang terangkai begitu indah dan sitematis ,
yang semestinya bila di budayakan dan di berdayakan dengan tulus ikhlas
dari seluruh anak bangsa ini , akan menjadikan bangsa Indonesia sebagai
bangsa yang mampu memberi teladan bagi bangsa-bangsa lain.
maka ,
terlepas dari segala hal hiruk pikuknya permasalahan sosial yang kita
hadapi saat ini , kami , Lembaga Adat Roso Sejati , tetap berupaya
menjaga dan mengembangkan wawasan kebangsaan yang berazaskan Pancasila ,
dengan tidak menghilangkan dasar-dasar kita sebagai bangsa yang
memiliki adat istiadat beraneka ragam.
Mari kita bangkit , maju
dan mengisi perjalanan bangsa ini dengan menata diri Pribadi yang
didasari Pancasila , selalu cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa , dan tetap
melestarikan adat istiadat dan budaya kita , menuju Indonesia Raya yang
Berkibar dengan dukungan keteguhan Rakyatnya , dan kelak akan
mewariskan negri berjaya dimata dunia kepada anak cucu kita. Kebesaran
bangsa ini , tidak terlepas dari kerukunan diantara perbedaan -
perbedaan yang ada dan telah tercipta sebagai bentuk kekuasaan Tuhan
terhadap alam semesta , maka , jangan pernah tertipu dan menganggap
perbedaan sebagai kelemahan, Jangan , jangan pernah mau tertipu , tapi ,
jagalah jati diri mu sebagai bagian dari sebuah bangsa besar yang
saling rukun , tolong menolong dan gotong royong demi kemajuan bersama
dan kemajuan berbangsa serta kejayaan bernegara. Syukurilah yang ada ,
karena semuanya adalah bagian , bagian dari satu rangkaian besar ciptaan
Tuhan Yang Maha Kuasa , untuk kejayaan seluruh umat manusia di dunia.
Roso
Sejati sebagai konseptual filsafat kebudayaan nusantara , dari masa
lalu telah ada dan menciptakan pemimpin-pemimpin besar di tanah ini. Dan
ada begitu banyak pemahaman , pengakuan dan bentuk-bentuk tatanan yang
di dasari pada kearifan tersebut. Tapi satu kesimpulannya , siapun ,
dimanapun , kapan pun , orang yang memahami Roso sejati dan menjaga adat
istiadat, adalah orang yang mampu memelihara dirinya dan mampu tumbuh
dengan segala kesederhanaan serta kemandirian , yaitu sebagai orang yang
mampu bersyukur kepada Tuhan atas apapun yang di terima dan apa pun
yang terjadi. Kami menyatakan dukungan kepada segenap Bangsa
Indonesia dan Bangsa - bangsa manapun di dunia , yang tetap mencintai
dan melestarikan adat istiadat dan seni budaya nenek moyangnya sebagai
bentuk cinta pada leluhur , baik sebagai perilaku umum maupun dalam
bentuk adat atau budaya sebagai jalan Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha
Esa , namun pada dasarnya , seluruhnya itu adalah demi keselarasan dan
kesimbangan diantara keberagaman dalam rangkaian indah perjalanan
kebudayaan manusia dan alam semesta.
Adat Roso Sejati yang di gali
, di hayati dan di kembangkan oleh Sesembahan Singo Pranoto dari
bentuk keharmonisan budaya nusantara sebagai jalan penataan manusia yang
didasari pada kearifan budaya nusatara asli , telah menggagasi ,
mendukung dan memimpin sejumlah warga Adat Roso Sejati sejak Tahun 1977 ,
dan dengan keharmonisan indah yang tertata dengan dasar utamanya
kecintaan kepada Tuhan Yang Maha Esa , menuju masyarakat yang cinta pada
adat istiadat , gemar saling menolong , hidup saling rukun dan saling
menghormati dan penuh rasa beryukur kepada Tuhan yang menjadikan bibit
manusia nusatara yang senantiasa bersahaja , arif , bijaksana dan suka
dengan kesederhanaan dan mandiri.
Memang dalam perjalanannya ,
tidak semulus kita membaca tulisan pengantar ini , tapi penuh perjuangan
, keringat dan semangat tanpa henti , menghadapi orang-orang yang
berpandangan sinis , menghina , memfitnah dan bermacam perihal ujian
lainya demi mengembangkan kearifan adat budaya Roso sejati yang
sepenuhnya , utuh , ikhlas demi kejayaan Pancasila dan bangsa indonesia
agar kelak, anak cucu kita masih memiliki kesempatan untuk hidup diatas
tanah Indonesia yang subur dengan semangat kebersamaannya , makmur dalam
kemandirianya, indah dalam tatanan budi pekertinya ,dan rukun di
tengah perbedaannya .
Salam Hormat Kami mengenang perjuangan
seorang anak bangsa yang dalam kesederhanaannya berjuang demi bangsanya,
Sesembahan Singo Pranoto (1946 - 2010). Kami bersyukur kepada Tuhan
yang Maha Esa , ditengah carut marutnya bencana moralitas saat ini ,
tetap ada Pejuang yang dalam kesederhanaan dan kemandiriannya menegakkan
kemulian Jati Diri Bangsa Indosesia.
Dan tak lepas permohonan Doa
Kami Kepada Tuhan yang Maha Kuasa , semoga Jerih payah dan pengorbanan
Sesembahan Singo Pranoto dalam menggali , mengembangkan dan
memperjuangkan Adat Roso Sejati , menjadi Inspirasi bagi lahirnya
segenap anak bangsa yang memperjuangkan kejayaan Bangsa Indonesia.
dengan pekik penuh semangat , mari kita teriakkan ,
M E R D E K A .....!!!!!
dengan pekik penuh semangat , mari kita teriakkan ,
M E R D E K A .....!!!!!
HUKUM KETENTUAN TUHAN
Hukum Ketentuan Tuhan Dalam
pemahaman Adat Roso Sejati adalah ketentuan dasar yang menjadi kewajiban setiap
manusia sebagai ciptaan Tuhan yang Maha Esa , tanpa ada pengecualian perbedaan
- perbedaan, perbedaan suku bangsa , perbedaan bahasa dan budaya , perbedaan status sosial atau perbedaan
agama , seluruhnya adalah Ciptaan Tuhan yang maha kuasa , yang memiliki
kewajiban melaksanakan perintah dan mejauhi larangan dari Tuhan dalam
keseharian seorang individu untuk mencapai kebaikan dan terhindar dari segala
tindakan yang buruk.
Maka secara mendasar ,Adat Roso
Sejati memandang pada bahwa seluruh manusia adalah ciptaan Tuhan dan memiliki
kewajiban mendasar terhadap Tuhannya yang terangkum dalam HUKUM KETENTUAN TUHAN
, yang isinya :
1. BERTUHAN SATU
1. BERTUHAN SATU
Maksudnya ialah
bahwa setiap manusia berasal dari satu Tuhan dan sepenuhnya menyadari bahwa
sebagai sebuah wujud ciptaan , memiliki kewajiban untuk Yakin tentang adanya Tuhan sebagai
penciptanya dan sepenuhnya meyakini bahwa Tuhan lah yang telah memberinya Hidup
dan kehidupan sebagai sebuah amanah (titipan yang dipercayakan), hingga dengan
pemahaman itu , semesta alam ini adalah milik tuhan dan memiliki hak dan
kewajiban sebagai ciptaan kepada yang telah Menciptakannya .
Lebih dari itu,
setelah didasari keyakinan kepada Tuhan tentang adanya Tuhan dan kekuasaanya, adalah
munculnya Percaya , yaitu perbuatan yang didasari pada keyakinan kepada Tuhan.
Langganan:
Postingan (Atom)